Hidroponik merupakan cara membudidayakan tanaman khususnya
sayur dan buah yang memanfaatkan air sebagai media tanamnya. Jenis budidaya ini
sangat cocok diterapkan di daerah perkotaan atau juga perumahan yang memiliki
halaman atau kebun terbatas. Sebagai langkah sederhana untuk menjaga ketahanan
pangan untuk keluarga maka sudah saatnya berkebun hidroponik baik di perkotaan
maupu di pedesaan.
Yang Sebaiknya
dilakukan Sebelum Berhidroponik
Meskipun dengan lahan yang sempit atau terbatas bukan menjadi
hambatan untuk memiliki kebun sayur atupun buah. Teknologi ini pun bisa
dilakukan dengan cara yang sederhana bahkan bisa dilakukan oleh siapa saja,
tanpa perlu ketrampilan khusus. Saatnya berkebun hidroponik mulai di
sosialisasikan sebagi bentuk ketahanan pangan mandiri.. Ada beberapa hal yang
sebaiknya dipahami terlebih dahulu, seperti:
1. Manfaat Dan keuntungan
Berhidroponik
Sudah saatnya berkebun hidroponik menjadi bagian dari budaya
hidup sehat. Sebab secara tidak langsung berhidroponik banyak memberikan
manfaat dan keuntungan bagi pemiliknya. Apalagi jika penataan modul hidroponik
dapat ditata dengan baik, tentunya akan memberikan udara yang sehat dan
pemandangan hijau yang menyegarkan. Bahkan pemilikinya pun bisa menghemat biaya
pengeluaran untuk mendapatkan sayur atau buah yang segar dan sehat.
2. Beragam Teknik hidroponik
Saat ini teknologi hidroponik sudah semakin berkembang. Beragam
teknik tersebut disesuaikan dengan
keberagaman jenis tanaman dan skala kebutuhannya. Selain membutuhkan peralatan
dan biaya yang tidak sedikit, juga memerlukan ketrampilan khusus untuk membuat
dan mengaplikasikannya.
Mulai dari yang statis, tetes hingga penyemprotan yang
membutuhkan teknik tersendiri. Bahkan sudah ada yang mengembangkan dengan sistem
aquaponik, yaitu menggabungkan hidroponik dengan kolam pembesaran ikan. Seperti
yang dilakukan para budikdambers, sehingga akan semakin lengkap bentuk
ketahanan pangannya.
3. Gunakan Teknik Sederhana Bagi
Pemula
Tetapi tidak semua orang mampu baik dari sisi biaya maupun
teknologinya. Untuk itu gunakan cara berhiroponik yang sederhana dan murah. Model
hidroponik statis atau wick system dapat dimanfaatkan, selain lebih mudah dan
sederhanan juga hemat dalam pemakain listriknya. Pekebun hidropinik hanya harus sering rajin
memeriksa air medianya , agar tidak kehabisan yang dapat menyebabkan tanaman
mati kekeringan.
4. Langkah Persiapan Berhidroponik
Sederhana
Untuk itu mulailah
dengan cara berhidroponik yang sederhana terlebih dahulu. Usahakan tidak
membeli peralatan untuk berkebun hidroponik. Gunakan yang sederhana seperti
botol bekas plastik yang dibentuk sedemikian rupa sebagai pot tempat media air
dan tanamannya. Bisa juga menggunakan paralon (beli yang KW
saja) yang berukuran 3 inch untuk dilubangi dan diberi penutup di kedua
sisinya.
Lubangi paralon
tersebut untuk tempat netpot atau gelas plastik yang telah dilubangi. Sisipkan akar
palsu dan letakan bibit semain yang telah berdaun empat kedalam gelas plastik atau
netpotnya. Tentunya setelah paralon maupun botol plastik tersebut diberi
nutrisi yang sesuai untuk tanaman yang akan dihiroponik
5. Pilih Tanaman Yang Tepat
Pada dasarnya hampir semua jenis tanaman khususnya saur dan
buah bisa dibudidayakan dengan cara hidroponik. Tetapi jika hanya untuk skala rumah
tangga, sebagai bentuk ketahanan pangan keluarga pilihlah jenis tanaman yang
biasa dikonsumsi sehari-hari. Beberapa tanaman tersebut antara lain:
- Tanaman sayur mayur yang biasa dikonsumsi sehari-hari, seperti; kangkung, bayam, selada, sawi dan lain sebagain
- Tanaman buah yang menjadi pelengkap dan penggugah selera makan, seperti cabai, tomat, paprika, timun dan masih banyak lainnya.
6. Saat memberikan Nutrisi yang Tepat
Agar tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan sehat dan segar
dibutuhkan pemeliharaan yang baik. Salah satunya dengan pemberian nutrisi yang
sesuai untuk tanaman tersebut. Saat ini sudah banyak toko pertanian baik
offline maupun online yang menyediakan nutrisi untuk tanaman hidroponik yang
lebih dikenal dengan AB MIX.
Gunakan tabel ppm untuk pemberian nutrisi masing-masing
tanaman. Sebab tidak semua tanaman membutuhkan kadar ppm yang sama. Jika tidak
sessuai baik kelebihan maupun kekurangan akan menyebabkan tanaman tidak sehat. Ukur
kandungan nutrisi dengan TDS alat untuk mengukur kadar ppm nya.
7. Menjaga Panen Yang
Berkesinambungan
Banyak orang yang menjadi latah ingin mencoba semua tanaman
sayur dan buah untuk di hidroponik dalam jumlah yang banyak. Sehingga hasil
panennya pun membludak, sebagian tidak terkonsumsi dengan baik. Yang akhirnya
malah tidak terurus, hingga banyak tanaman yang mati kekringan dan membusuk.
Maka Saatnya berkebun hidroponik diperlukan cara dan strategi
yang tepat agar hhasil panennya dapat berkesinambungan. Apalagi jika hasil
panen tersebut hanya untuk kebutuhan sendiri, maka penjadwalan persemaian
diaitur sedemikian rupa. Sehingga hasil panennya pun bisa berkesinambungan dan
tidak membosankan saat mengkonsumsinya
tetap semangat edukasi bersama https://www.pidressymiryanti.com
ReplyDelete