Kali
atau sungai Poitan merupakan sungai yang melintasi wilayah desa Jagalan,
kecamatan karangnongko. Yang secara kebetulan dijadikan obyek wisata alam hasil
rintisan para anggota komunitas Sungai Poitan. Yang dulunya tempat ini kumuh menjadi
lebih tertata dengan lebih baik lagi.
Wisata Alam Sungai Poitan, Jagalan Karangnongko |
1.
Sambutan Dosen Pembimbing
Dipimpin
oleh bapak Dr. Hadi Suyono S.Psi., M.Si. selaku dosen
pembimbing para rekan mahasiswa dan mahasiswi. Dalam pengarahannya beliau
menyampaikan agar para mahasiswa dan mahasiswi untuk mencari dan menggali
informasi tentang komunitas kali Poitan, seperti; Srikandi Sungai Poitan,
Sekolah Sungai Poitan, Jagalan Reaksi Cepat (JRC) dan Macan Arli (Mama Cantik
Arisan di Kali).
2.
Pemaparan Sejarah Terbentuknya Komunitas
Bapak Sukana, selaku
bayan (perangkat) desa Jagalan, sangat infrmatif dalam memberikan
penjelasannya. Diawali dari ibu-ibu warga RW 04, dukuh Poitan yang rutin setiap
Sabtu sore melakukan bersih-bersih di sekitar bantaran sungai. Yang kemudian
juga melibatkan para bapak dan pemuda (Krida Taruna) Poitan.
Dukungan yang diberikan
perangkat desa Jagalan kepada warga dukuh Poitan, sekaligus ikut mensukseskan
program kali bersih dari kecamatan Karangnongko. Bantuan dari para komunitas
sungai, Srikandi Sungai dan Sekolah Sungai sangat membantu dengan berbagai
edukasi maupun sosialisasi kali bersih bebas BAB (Buang air Besar).
Kunjungan
dari ibu Sri Mulyani selaku Bupati klaten dan Gubernur Jawa tengah bapak Ganjar
Pranowo telah memberikan motivasi yang luar biasa bagi warga desa Jagalan,
khususnya dukuh Poitan. Bahkan menurut bapak Sukana kunjungan dari Kementrian
Lingkungan Hidup Pusat menjadi semangat untuk membangun kali Poitan sebagai
obyek wisata edukasi.
Pemaran sdr Rafu berkaitan dengan keterlibatan generasi muda di komunitas sungai Poitan |
3. Peran Krida Taruna Sebagai Motor Penggerak komunitas
Dilanjutkan
penjelasan dari saudara Rafi yang mewakili komunitas Kali Poitan Junior yang
menitik beratkan pada awal terbentuknya komunitas-komunitas kali Poitan. Dan
peran pemuda-pemudi Krida Taruna di dalam komunitas kali Poitan.
Visi
dan misi yang disampaikan saudara Rafi untuk meningkatkan nilai tambah dari
sisi ekonomi dan edukasi bagi warga sekitar kali Poitan. Serta menjadikan kali
Poitan menjadi sungai yang bersih dan menjadi sarana rekreasi, perpustakaan
sekaligus laboratoirum pendidikan.
4. Diskusi Dan Tanya-Jawab
Sesi
tanya jawab antara mahasiswa dengan bapak Sukana dan saudara Rafi selaku
narasumber, berjalan sangat komunikatif. Keingintahuan para mahasiswa dan
mahasiswi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan terbentukya komunitas
serta hambatan atau kesulitan yang dihadapi, juga daam penyelesaiannya.
Penjelasan
yang jelas dan runtut dari para narasumber yang juga diselingi dengan canda
tawa, sehingga sesi tanya jawab pun berjalan seru. Setelah kurang lebih 45
menit sesi tanya jawab pun berakhir. Ditutup oleh ibu Berty selaku kepala desa
Jagalan, yang sangat mengapresiasi kunjungan para mahasiswa dan mahasiswi UAD.
Diakhiri
dengan poto bersama para mahasiswa dan mahasiswi, bapak Hadi, Ibu Berty, Bapak
Sukana, saudara Rafi dan seluruh rekan muda Krida Taruna desa Jagalan. Terimakasih
untuk kunjungan rekan-rekan mahasiwa dan para dosen Unversitas Ahmad Dahlan
Jogjakarta. Semoga kedepannya bisa bertemu kembali.
No comments:
Post a Comment